PPG Guru Tertentu 2025: Komitmen Pemerintah di Tengah Efisiensi Anggaran
Jakarta, Mei 2025 — Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk guru tertentu resmi bergulir kembali di tahun 2025. Ribuan guru di seluruh Indonesia menyambut pemanggilan peserta yang dimulai bulan ini, meskipun pelaksanaannya tak lepas dari sejumlah penyesuaian.
Di tengah efisiensi anggaran nasional, kuota peserta PPG terpaksa mengalami penurunan. Dari target awal sekitar 800 ribu guru, hanya separuhnya yang bisa mengikuti program tahun ini. Meski demikian, Kementerian Pendidikan menegaskan komitmennya untuk terus menyertifikasi guru-guru yang telah memenuhi syarat, baik dari kalangan ASN maupun non-ASN.
Sistem pembelajaran PPG tahun ini masih berlangsung secara daring melalui Platform Merdeka Mengajar. Peserta akan menjalani rangkaian modul digital yang dirancang untuk memperkuat kompetensi pedagogik dan wawasan kebangsaan. Format ini dipilih untuk tetap menjangkau guru dari berbagai daerah, sekaligus menjaga efisiensi pelaksanaan.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa tahun depan skema ini akan berubah. Pemerintah berencana mengembalikan proses PPG ke model tatap muka di LPTK, serupa dengan metode pelatihan guru terdahulu. Tujuannya adalah untuk memastikan pengalaman belajar yang lebih intensif dan bermutu.
Di tengah antusiasme pelaksanaan, pemerintah juga mengingatkan para guru agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan program PPG. Pemanggilan peserta dilakukan secara resmi melalui SIMPKB dan situs web Kemdikbud, tanpa pungutan biaya.
Meski tak lepas dari tantangan, PPG Guru Tertentu 2025 tetap menjadi bukti nyata perhatian negara terhadap peningkatan mutu pendidikan. Dengan semangat belajar yang tak pernah padam, para guru Indonesia terus melangkah menuju profesionalisme yang lebih baik.